Selasa, 10 Desember 2013

SUPERVISI

SUPERVISI
Pengertian menurut para ahli:
o   Wilem Mantja (2007)
Mengatakan bahwa, supervisi diartikan sebagai kegiatan supervisor (jabatan resmi) yang dilakukan untuk perbaikan proses belajar mengajar (PBM). Ada dua tujuan (tujuan ganda) yang harus diwujudkan oleh supervisi, yaitu; perbaikan (guru murid) dan peningkatan mutu pendidikan. Willem Mantja memandang supervisi sebagai kegiatan untuk perbaikan (guru murid) dan peningkatan mutu pendidikan
o   Mulyasa (2006)
Supervisi sesungguhnya dapat dilaksanakan oleh kepala sekolah yang berperan sebagai supervisor, tetapi dalam sistem organisasi modern diperlukan supervisor khusus yang lebih independent, dan dapat meningkatkan obyektivitas dalam pembinaan dan pelaksanaan tugas.
o   Supervisi adalah bantuan dalam pengembangan situasi belajar-mengajar agar memperoleh kondisi yang lebih baik.
o   Boardman et.al. dalam bukunya Democratic Supervision inSecondary School sebagaimana dikutip oleh Soekarto Indrafachrudi mengartikan supervisi sebagai berikut:
“Supervision of instruction is the effort to stimulate, coordinate, and guide the continued/ growth of the teachers in a school, both individually and collectively, in better understanding and more effective performance at all the functions of instruction so they may be better able to stimulate and guide the continued growth of every pupil toward the richest and most intelligent participation in modern democratic society.”
Supervisi adalah suatu usaha menstimulasi, mengkoordinasi dan membimbing secara kontinyu pertumbuhan guru-guru sekolah, baik secara individual maupun secara kelompok, agar lebih mengerti, dan lebih efektif dalam mewujudkan seluruh fungsi pengajaran, sehingga dengan demikian mereka mampu dan lebih cakap berpartisipasi dalam masyarakat demokrasi modern.
o   Mc. Nerney dalam bukunya Educational Supervision yang dikutip oleh Subari, mengemukakan bahwa;
"Supervision is the procedures of giving direction to and providing critical evaluations of the instructional process."
Supervisi adalah prosedur memberi arah serta mengadakan penilaian secara kritis terhadap proses pengajaran.
o   Kimball Wiles secara singkat dalam bukunya Supervision For Better Schools yang dikutip oleh Soewadji Lazaruth memberi definisi sebagai berikut: "Supervision is assistance in the development of a better teaching-learning situation."
Supervisi adalah bantuan untuk mengembangkan situasi belajar-mengajar yang lebih baik.
o   P. Adams dan F. G. Dickey dalam bukunya Basic Principles of Supervision sebagaimana dikutip oleh Ahmad Rohani dan Abu Ahmadi secara sederhana merumuskan:
“Supervision is planned program for the improvement of instruction."
Supervisi adalah suatu program yang berencana untuk memperbaiki pengajaran.


Prinsip-prinsip Supervisi
1.  Supervisi bersifat memberikan bimbingan dan memberikan bantuan kepada guru dan staf sekolah lain untuk mengatasi masalah dan mengatasi kesulitan dan bukan mencari-cari kesalahan.
2.  Pemberian bantuan dan bimbingan dilakukan secara langsung, artinya bahwa pihak yang mendapat bantuan dan bimbingan tersebut tanpa dipaksa atau dibukakan hatinya dapat merasa sendiri serta sepadan dengan kemampuan untuk dapat mengatasi sendiri.
3.  Apabila supervisor merencanakan akan memberikan saran atau umpan balik, sebaiknya disampaikan sesegera mungkin agar tidak lupa. Sebaiknya supervisor memberikan kesempatan kepada pihak yang disupervisi untuk mengajukan pertanyaan atau tanggapan.
4.  Kegiatan supervisi sebaiknya dilakukan secara berkala misalnya 3 bulan sekali, bukan menurut minat dan kesempatan yang dimiliki oleh supervisor.
5.  Suasana yang terjadi selama supervisi berlangsung hendaknya mencerminkan adanya hubungan yang baik antara supervisor dan yang disupervisi tercipta suasana kemitraan   yang akrab. Hal ini bertujuan agar pihak yang disupervisi tidak akan segan-segan mengemukakan pendapat tentang kesulitan yang dihadapi atau kekurangan yang dimiliki.
6.  Untuk menjaga agar apa yang dilakukan dan yang ditemukan tidak hilang atau terlupakan, sebaiknya supervisor membuat catatan singkat, berisi hal-hal penting yang diperlukan untuk membuat laporan.
PRINSIP SUPERVISI Pendidikan:
1. Prinsip Ilmiah, dengan ciri-ciri :
·         Kegiatan supervisi dilaksanakan berdasarkan data yang objektif yang diperoleh dalam kenyataan proses pelaksanaan PBM (Proses Belajar Mengajar).
·         Untuk memperoleh data diperlukan alat perekam data (angket, observasi, percakapan pribadi, dan lain-lain).
·         Setiap kegiatan supervisi dilaksanakan secara sistematis, terencana dan kontinu.
2. Prinsip Demokratis
Yakni dilaksanakan berdasarkan hubungan kemanusiaan yang akrab sehingga guru merasa perlu untuk mengembangkan tugasnya. Demokratis mengandung makna menjunjung tinggi harga diri dan martabat guru.
·         Prinsip Kerja Sama
Yakni mengembangkan usaha bersama atau “sharing of idea, sharing of experience” serta memberi support, dorongan dan menstimulasi guru sehingga mereka merasa tumbuh bersama.
·         Prinsip Demokratis dan Kreatif
Setiap guru akan merasa termotivasi dalam mengembangkan potensi kreativitasnya jika supervisi mampu menciptakan suasana kerja yang menyenangkan, bukan menakutkan.
Fungsi Supervisi:
Secara umum fungsi supervisi adalah perbaikan pengajaran. Berikut ini berbagai pendapat para tentang fungsi supervisi, di antaranya adalah:
• Ayer, Fred E, menganggap fungsi supervisi untuk memelihara program pengajaran yang ada sebaik-baiknya sehingga ada perbaikan.
• Franseth Jane, menyatakan bahwa fungsi supervisi memberi bantuan terhadap program pendidikan melalui bermacam-macam cara sehingga kualitas kehidupan akan diperbaiki.
• W.H. Burton dan Leo J. Bruckner menjelaskan bahwa fungsi utama dari supervisi modern ialah menilai dan memperbaiki faktor-faktor yang mempengaruhi hal belajar.
• Kimball Wiles, mengatakan bahwa fungsi supervisi ialah memperbaiki situasi belajar anak-anak.
 FUNGSI SUPERVISI PENDIDIKAN
Fungsi supervisi pendidikan dapat diperinci sebagai berikut :
1. Mengadakan penilaian terhadap pelaksanaan kurikulum dengan segala sarana dan prasarana.
2.  Membantu serta membina guru dengan cara memberikan petunjuk sehingga keterampilan dan kemampuannya meningkat.
3.   Membantu kepala sekolah/ guru untuk menghadapi dan menyelesaikan masalah.
8 Fungsi supervise menurut swearingen
Dalam suatu analisa fungsi supervisi yang diberikan oleh Swearingen, terdapat 8 fungsi supervisi, yakni:
1. Mengkoordinasi Semua Usaha Sekolah.
Koordinasi yang baik diperlukan terhadap semua usaha sekolah untuk mengikuti perkembangan sekolah yang makin bertambah luas dan usaha-usaha sekolah yang makin menyebar, diantaranya: Usaha tiap guru, Usaha-usaha sekolah, Usaha-usaha pertumbuhan jabatan.
2. Memperlengkapi Kepemimpinan Sekolah.
Yakni, melatih dan memperlengkapi guru-guru agar mereka memiliki ketrampilan dan kepemimpinan dalam kepemimpinan sekolah.
3. Memperluas Pengalaman.
Yakni, memberi pengalaman-pengalaman baru kepada anggota-anggota staff sekolah, sehingga selalu anggota staff makin hari makin bertambah pengalaman dalam hal mengajarnya.
4. Menstimulasi Usaha-Usaha yang Kreatif.
Yakni, kemampuan untuk menstimulir segala daya kreasi baik bagi anak-anak, orang yang dipimpinnya dan bagi dirinya sendiri.
5. Memberikan Fasilitas dan Penilaian yang Kontinyu.
Penilaian terhadap setiap usaha dan program sekolah misalnya, memiliki bahan-bahan pengajaran, buku-buku pengajaran, perpustakaan, cara mengajar, kemajuan murid-   muridnya harus bersifat menyeluruh dan kontinyu.
6. Menganalisa Situasi Belajar
Situasi belajar merupakan situasi dimana semua faktor yang memberi kemungkinan bagi guru dalam memberi pengalaman belajar kepada murid untuk mencapai tujuan pendidikan.
7. Memberi Pengetahuan dan Ketrampilan pada Setiap Anggota Staf.
Supervisi berfungsi memberi stimulus dan membantu guru agar mereka memperkembangkan pengetahuan dan ketrampilan dalam belajar.
8. Mengintegrasikan Tujuan dan Pembentukan Kemampuan.
Fungsi supervisi di sini adalah membantu setiap individu, maupun kelompok agar sadar akan nilai-nilai yang akan dicapai itu, memungkinkan penyadaran akan kemampuan diri     sendiri.
Sasaran supervisi pendidikan
a. Secara umum sasarannya adalah proses pembelajaran peserta didik dengan tujuan meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran. Karena itu supervisi pendidikan menaruh perhatian utama pada upaya-upaya peningkatan provesionalitas guru sehingga memiliki kemampuan:
1)    Merencanakan kegiatan pembelajaran,
2)    Melaksanakan pembelajaran,
3)    Menilai proses dan hasil pembelajaran,
4)    Memanfaatkan hasil penilaian
5)    Memberikan umpan balik,
6)    Melayani peserta didik yang mengalami kesulitan,
7)    Menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan,
8)    Mengembangkan dan memanfaatkan alat bantu pembelajaran,
9)    Memanfaatkan sumber-sumber pembelajaran yang tersedia,
10) Mengembangkan interaksi pembelajaran (strategi, metode, dan teknik),
11) Melakukan penelitian praktis untuk perbaikan pembelajaran.

b.   Secara khusus dapat diklasifikasikan:
1)    Sasaran administratif (teknis administratif) misal perangkat pembelajaran
2)    Sasaran edukatif (teknis edukatif) misal pelaksanaan pembelajaran.

Teknik-teknik supervisi pendidikan
a. Kunjungan kelas.
Supervisor memasuki ruang kelas pada pelaksaan KBM. Teknik ini dilakukan dengan tiga cara, yaitu:
ü  Direncanakan pengawas dan diberitahukan kepada guru yang bersangkutan
ü  Direncanakan oleh pengawas, tetapi tidak diberitahukan kepada guru yang bersangkutan
ü  Direncanakan oleh guru, kemudian mengundang pengawas.

Kunjungan kelas ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi dalam rangka peningkatan kualitas proses dan hasil pembelajaran bukan menentukan kondite.

b.    Pertemuan pribadi
Pertemuan pribadi adalah dialog antara pengawas dan guru mengenai usaha-usaha meningkatkan kemampuan profesional guru. Pertemuan pribadi dilakukan dengan dua cara, yaitu:
ü  Pertemuan pribadi sebelum kunjungan kelas
Pertemuan ini membicarakan upaya perbaikan proses pembelajaran sehingga akan menjadi fokus obserfasi kelas.
ü  Pertemuan pribadi sesudah kunjungan kelas.
Pertemuan ini membicarakan kelebihan dan kekurangan proses pembelajaran yang telah dilaksanakan sehingga menjadi umpan balik bagii guru untuk memperbaiki dan meninghkatkan proses pembelajaran.

c.    Rapat dewan guru,
Rapat dewan guru merupakan pertemuan antar semua guru dan kepala sekolah yang membicarakan berbagai hal yang menyangkut penyelenggaraan pendidikan dan proses pembelajaran. Maksud rapat dewan guru:
ü  Mengatur seluruh anggota staff agar memiliki kesamaan tujuan
ü  Mendorong anggota agar mengetahui tangung jawab masing-masing
ü  Bersama-sama menentukan cara yang dapat dilakukan perbaikan PBM
ü  Meningkatkan arus komunikasi dan informasi.

d.    Kunjungan antar kelas,
Guru dikelas yang satu berkunjung ke kelas yang lain dalam satu lingkungan sekolah.

e.    Kunjungan sekolah,
     pengawas mengunjungi sekolah secara teratur untuk memberikan pembinaan, baik dengan pemberitahuan maupun mendadak atau atas undangan guru atau kepala sekolah.

f.     Kunjungan antar sekolah
     guru-guru atau staff mengunjungi sekolah-sekolah yang dinilai berhasil dan patut dijadikan contoh. Pengawas dapat memanfaatkan guru sekolah lain untuk memberikan pembinaan.
g.    Penerbitan buletin, dan
     bulletin professional ialah selebaran berkala yang berisi topic-topik tertentu berkaitan dengan usaha peningkatan proses belajar mengajar. Bulletin ini tidak harus ditulis oleh para ahli, tetapi semua guru atau staff yang telah mempunyai pengalaman keberhasilan dalam proses pembelajaran.
h.    Penataran atau pendidikan dan pelatihan
 penataran atau diklat dapat dilaksanakan dari sekolah sendiri atau mengikuti program yang dilaksanakan oleh pihak-pihak tertentu.



Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar